Diskusi Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Destinasi Pariwisata Pantai Longbeach Ajibata
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tobasa (Disbudpar) mengadakan diskusi informal dengan para pelaku wisata pada tanggal 20 Agustus 2015 di Sarah Beach Hotel, Ajibata untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas destinasi pariwisata lokal di Longbeach Ajibata sebagai bahagian dalam percepatan pengelolaan destinasi pariwisata Toba berbasis geopark.
Kegiatan ini didukung oleh Sanggar Lusido Tortor dan dihadiri oleh Kadisbudpar – Ultri S. Simangunsong ST, MT beserta pejabat Disbudpar yakni Kabid Pengembangan Destinasi – Marasi Simamora, Kabid Promosi – Rencana Simbolon, Kasubbag Program – Herkules Butar Butar, Lurah Parsaoran Ajibata
Lurah Parsaoran Ajibata dan Pelaku Wisata di sekitar Long Beach Ajibata.
Membuka diskusi, Kadisbudpar menyampaikan informasi aktual terkait Destinasi Pariwisata Danau Toba kini memiliki “babak baru” yang sangat strategis untuk dikembangkan melalui isu Geopark. Hal ini ditandai dengan adanya MoU oleh Menteri Pariwisata, Gubernur Sumatera Utara beserta 7(tujuh) Bupati se-Kawasan Danau Toba pada tanggal 11 Agustus 2015 yang lalu di Medan yang bertujuan untuk menyatukan derap langkah percepatan Destinasi Pariwisata Berbasis Geopark sebagai ikon pariwisata Sumatera Utara serta peningkatan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Danau Toba 2015-2019.
Tim Asessor dari Unesco pada tanggal 8-11 Juli 2015 telah melakukan serangkaian survei untuk menilai kelayakan Geopark Kaldera Toba untuk masuk menjadi anggota GGN Unesco. Harapan kita, Geopark Kaldera Toba dapat diterima menjadi anggota GGN Unesco sehingga lebih dikenal dunia dan tentu pariwisata menggeliat serta berdampak kepada masyarakat lokal,” ujar Kadis.
Saya sangat berterimakasih atas komunikasi kami dengan Bapak Rismon Sirait dari Sanggar Lusido serta dukungan dari Bapak Amran Gurning yang memfasilitasi tempat pertemuan ini sehingga diskusi bisa terlaksana, harapan saya ini bisa menjadi awal yang baik untuk mempertemukan kita mendapatkan solusi permasalahan akan lemahnya kuantitas dan kualitas wisata di Longbeach Ajibata dan dalam beberapa kali pertemuan ke depan kita bisa merumuskan langkah dan tindakan apa yang segera kita laksanakan serta apa yang menjadi program berkala kita kemudian,” kata Kadisbupar.
Pada pertemuan itu, para pelaku pariwisata menyampaikan uneg-uneg dan keluhan kesah mereka dan respon yang kritis serta mengharapkan dukungan nyata pemerintah bukan sebagai kunjungan kerja rutinitas semata. Namun demikian dibalik respon yang kritis itu terlihat semangat mereka yang tinggi untuk mendukung peningkatan kuantitas dan kualitas layanan destinasi khususnya di Longbeach Ajibata.
Beberapa hal yang disepakati dalam pertemuan ini antara lain para pelaku pariwisata dalam waktu segera setuju berhimpun dalam satu wadah yang memiliki legalitas dalam bentuk koperasi usaha pariwisata sebagai mitra strategis pemerintah daerah serta bersama-sama melakukan rangkaian kegiatan baik mulai dari proses perencanaan hingga pengelolaan destinasi pariwisata di Longbeach Ajibata.
Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tobasa akan segera mengoptimalkan sarana open stage yang ada serta akan memprogramkan kegiatan atraksi seni budaya seperti opera batak dan aktivitas seni budaya lainnya dapat digelar setiap bulannya di Ajibata sebagai daya tarik bagi pengunjung dan wisawatan.
Dalam pertemuan-pertemuan berikutnya Kadisbudpar menyampaikan kepada para peserta diskusi akan berupaya agar lebih banyak lagi stakeholders pemerintah daerah bersama-sama dengan fasilitator destinasi dan fasilitator lokal pariwisata dari kementerian pariwisata untuk terlibat merumuskan dan mempercepat pengembangan destinasi pariwisata di Ajibata.