skip to Main Content

Dukung Pariwisata RI, BTN Akan Biayai Pembangunan 100.000 Homestay

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan memberikan dukungan pembiayaan pembangunan 100.000 homestay di destinasi pariwisata terpilih Indonesia. BTN juga akan mendukung pembiayaan bagi pembangunan 50.000 sarana toilet publik.

Ini merupakan dukungan BTN pada pengembangan pariwisata Indonesia. Selain itu, langkah ini sekaligus upaya korporasi dalam rangka pemenuhan program sejuta rumah tahun 2016.

Demikian disampaikan Direktur Utama BTN Maryono usai acara penandatanganan MoU bersama Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono di Jakarta, Kamis (28/6/2016).

Maryono menambahkan permintaan masyarakat akan rumah terus meningkat walaupun sejumlah analis memprediksi pembiayaan pada sektor perumahan turun karena permintaan turun. Untuk pembiayaan perumahan kelas menengah bawah yang menjadi core business BTN, berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2016 mencatatkan adanya peningkatan.

“Kredit dan pembiayaan yang disalurkan Bank BTN naik 18,9%. Pertumbuhan ini di atas rata-rata industri yang hanya tumbuh sekitar 8,1%. Ini menandakan permintaan rumah masih cukup tinggi khususnya untuk pasar perumahan yang kami garap selama ini,” ucap Maryono.

Pertumbuhan kredit perseroan yang cukup tinggi akhirnya mengerek aset BTN naik 19,5%. Ini juga berada di atas rata-rata industri yang rata-rata hanya tumbuh 7,6%. Aset Bank BTN saat ini sebesar Rp 178 triliun, berada pada posisi 6 bank terbesar di Indonesia menggeser posisi Bank Permata yang sekarang turun di posisi 7.

Terkait dengan kerja sama BTN dengan Kementerian Pariwisata dan Kementerian PUPR, Maryono mengatakan akan terus membangun Indonesia, seperti halnya yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata dalam mengembangkan pariwisata Indonesia.

“Kami memberikan apresiasi yang sudah dilakukan selama ini dan sudah mengangkat pariwisata Indonesia di mata dunia. Kami juga ingin berpartisipasi untuk itu karena tujuannya untuk Indonesia lebih baik. Membangun pariwisata melalui rumah sesuai dengan kompetensi Bank BTN,” tambahnya.

Maryono berterima kasih BTN diberikan kesempatan turut berperan dalam pengembangan industri pariwisata Indonesia. Ada sepuluh destinasi obyek wisata yang menjadi perhatian pemerintah untuk dikembangkan. BUMN, lanjut Maryono, memang harus berperan aktif di situ.

BTN akan masuk untuk membiayai pembangunan 100.000 homestay dan 50.000 toilet publik di 10 destinasi antara lain Mandalika, Labuan Bajo, Pulau Morotai, Tanjung Kalayang, Danau Toba, Wakatobi, Gunung Bromo, Candi Borobudur, Pantai Tanjung Lesung, dan Kepulauan Seribu.

Naskah kerja sama ditandatangani oleh Maryono sebagai Direktur Utama Bank BTN dan Ukus Kuswara sebagai Sekjen Kementrian Pariwisata serta Taufik Widjoyono sebagai Sekjen Kementerian PUPR. Naskah kerja sama tersebut menjadi landasan dalam pemenuhan 100.000 homestay milik rakyat dan 50.000 toilet publik pada destinasi pariwisata terpilih di Indonesia.

BTN, kata Maryono, ingin ikut berpartisipasi aktif menjadikan Indonesia lebih baik melalui pariwisata. Ini juga merupakan lanjutan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata yang sudah dilakukan sebelumnya. BTN menjadi mitra Kementerian Pariwisata dalam pelayanan fasilitas kredit bagi para pegawai di lingkungan Kementerian Pariwisata.

“Pariwisata menjadi sumber masuk wisatawan ke Indonesia. Ini juga akan menjadi sumber devisa yang sangat tinggi untuk negara. Banyak hal yang dapat dikembangkan untuk bagaimana kami ikut berperan di dalam pengembangan pariwisata itu,” tutup Maryono.

 

Sumber : finance.detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top