Cerita Danau Toba Kepada Anak Melalui Komik
O Tao Toba..,
Raja ni sude na tao
Tao na sumurung, nanlobi ulimi
Molo huida rupami sian na dao
Tudos tu intan denggan jala uli.
A. Memori Danau Toba
Kalimat di atas jika diartikan sebagai berikut : “Oh Danau Toba, raja segala danau, tak tertandingi pesona keindahanmu. Pabila kupandang wajahmu dari jauh, laksana intan indah sempurna”. Itulah sebagian dari bait lagu “O Tao Toba” ciptaan komponis Batak legendaris – Nahum Situmorang yang begitu mendunia bahkan secara historik sudah menjadi “lagu kebangsaan” di kalangan orang Batak. Namun, karya fenomenal sang legendaris almarhum Nahum Situmorang ini kini seperti kenangan semata karena semakin jarang diperdengarkan kepada anak-anak baik di Danau Toba maupun di parserahan (perantauan).
Pun demikian dengan historik Danau Toba juga semakin kurang mereka minati karena tidak pernah disampaikan bagaimana Danau Toba itu merupakan milestone (kejadian yang penting atau tonggak sejarah) geologis maupun peradaban manusia. Ia – terakhir lagi – terbentuk akibat letusan Gunung Toba sekitar 74 ribu tahun yang silam dan merupakan letusan vulkanik supervolcano (letusan gunung berapi super) terdasyat yang pernah terjadi sepanjang sejarah di dunia. Bumi mendekati kiamat oleh karena kedasyatan letusannya, semua mahluk hidup hampir punah dan perlahan-lahan kawah raksasa Gunung Toba terisi air dan menjadi Danau Toba seperti yang dikenal sekarang.
B. Cerita Danau Toba Melalui Komik
- Sarana Edukasi Kepada Anak
Komik dianggap efektif dalam menyampaikan pesan dan kesan karena menyenangkan serta pembaca (terutama anak-anak) akan lebih mudah memahami isi cerita. Sesuai dengan pendekatan kognitif modern mengenai otak dan kecerdasan, karena performa gambar dapat memicu daya ingat dan daya serap karena dapat memicu daya ingat dan daya serap serta menurut ahli neurosain dapat mensinkronisasikan fungsi belahan otak kiri dan otak kanan. Manfaat lain dari komik atau cerita bergambar adalah menstimulasi dan mengembangkan daya observasi dan imajinasi anak.
Komik anak memberikan warna baru nan edukatif untuk menyampaikan pesan pengelolaan Geopark (Taman Bumi) Toba. Bagaimana keadaan keragaman geologis, keragaman biologis serta keragaman kultur yang ada di Kawasan Danau Toba secara sederhana dengan pendekatan grafis dan gambar.
Sebagaimana diketahui, bahwa dalam pengelolaan Geopark Toba dikembangkan pola pemanfaatan berkelanjutan baik melalui kegiatan geowisata maupun ekowisata. Hal ini harus dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu dengan semua pihak berdasarkan pilar konservasi, edukasi dan penumbuhan ekonomi lokal dengan pemanfaatan pelestarian Danau Toba yang begitu indah. Jadi, penyampaian cerita Danau Toba kepada anak melalui komik sudah memenuhi salah satu pilar Geopark yakni pilar edukasi.
2. Promosi Danau Toba
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toba Samosir bekerjasama dengan penulis serba bisa, Antoni Antra Pardosi yang dulunya dikenal sebagai kartunis “Si Suar Sair” di harian besar koran terbitan Medan melakukan terobosan kreatif dengan menciptakan buku komik anak berjudul “Supervolcano Toba, menyingkap tabir sejarah terbentuknya Danau Toba menuju kawasan geowisata berkelas dunia” yang disajikan secara cetak maupun digital. Komik anak yang bercerita tentang Danauu Toba ini disajikan dalam bentuk cetak serta kini juga disajikan secara digital serta tersedia di situs wisata.tobakab.go.id, situs media partner yakni bataktoday.com dan aplikasi berbasis android bernama wisata tobasa, yang bisa diunduh dari Playstore atau Google Play. Penyajian komik anak di aplikasi ini berpola buku elektronik sehingga praktis dan menyenangkan bagi para anak-anak. Bahkan kini sedang dikembangkan agar bisa diakses melalui aplikasi ber-platform IOs sehingga bisa dijangkau lebih luas lagi di kalangan pengguna smart-phone.
- Danau Toba untuk Kehidupan
Gagasan membekali generasi muda memahami terjadinya Danau Toba dan sekaligus memaknai kehidupan di sekitar kaldera danau, yang salah satunya dilakukan melalui pendekatan cerita bergambar adalah sesuatu yang inspiratif. Kreativitas pembelajaran dengan cerita bergambar yang dimulai dari legenda (atau mitos) yang muncul di masyarakat sebagai peninggalan leluhur kemudian pengenalan dan sentuhan ilmu pengetahuan sains-geologi modern pada lendskap Danau Toba pada komik anak ini dirasakan sangat baik. Di akhir bagian cerita komik, disampaikan harapan dan bagaimana anak-anak memahami dan turut melestarikan Danau Toba melalui gerakan sadar wisata, Sapta Pesona dan menanamkan prinsip kearifan lokal Poda na Lima dalam berkeluarga. Penjabaran perpaduan antara tradisi, sains dan kekinian yang tidak saling meniadakan namun saling mengisi sesuai dengan dinamika zaman dan peradaban manusia merupakan fondasi berpikir yang disampaikan kepada anak melalui komik ini.
Sepantasnyalah Danau Toba menjadi taman bumi, sorga bagi penghuninya dan tujuan yang menakjubkan bagi para wisatawan. Ayo, kita mulai dari kita dan sampaikan cerita Danau Toba kepada anak-anak kita. Blessing Toba Caldera Movement.
Horas, mejuahjuah, njuahjuah, diatei tupa, Tarimokasih.
Ultri Sonlahir Simangunsong, ST, MT
Kepala Dinas Kebudayaan & Pariwisata
Kabupaten Toba Samosir
🏠ultri@2016