Ini Upaya Jokowi Percepat Pengembangan Wisata Danau Toba
Simalungun – Usai menggelar rapat terbatas tentang poros maritim, Presiden Joko Widodo mengundang 7 bupati di sekitar Danau Toba untuk membahas percepatan pengembangan wisata di Danau Toba.
Rapat bersama 7 bupati ini digelar kedua kalinya langsung di hotel yang berada dekat Danau Toba, setelah Jokowi pernah sebelumnya ke Danau Toba juga membahas pengembangan wisatanya pada Selasa (1/3/2016) lalu. Beberapa rencana yang saat itu dihasilkan sudah mulai ada terealisasi dan dalam rapat ini minta terus dikembangkan, salah satunya lokasi otoritas Danau Toba dan pengembangan Bandara Silangit akses terdekat bandara ke Danau Toba sekitar 1 jam.
“Lapangan terbang Silangit, itu akan diperpanjang 2.650 m untuk bisa akomodasi (pesawat boeing) 737 800 dan kemudian lebar 45 meter. Dan juga lapangan terbang sebisa akan diperpanjang 2.250 meter. Kita musti mengakomodasi mungkin 737 500,” ucap Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan usai rapat di Hotel Inna, Simalungun, Sabtu (20/8/2016) malam.
Kemudian pembangunan jalan tol dari Siantar sampai ke Simalungun sepanjang 97 Km akan segera dimulai tahun depan. Pembangunan itu akan lebih mudah karena 50 Km lebih tanahnya milik PTP.
“Dengan demikian kita berharap jalan dari Medan sampai ke mari akan selesai seluruhnya 2019,” kata Luhut.
Kedua, Jokowi ingin ada pembersihan lingkungan di sekitrar Danau Toba terutama soal keramba-keramba yang ada di Danau Toba, termasuk evaluasi perusahaan Pulp Lestari khususnya soal truk-truk yang melebihi kapasitas dan merusak jalan.
“Kemudian HTI (Hutan Tanaman Industri) akan dievaluasi, dan bila ini tidak bisa dipenuhi ketentuan ini kita mengusulkan juga untuk dipertimbangkan untuk direlokasi,” lanjutnya.
Rencana lain yang segera dieksekusi adalah pembangunan lima hotel bintang 5 di sekitar Danau Toba. Termasuk pembangunan convention center dan lapangan golf. Ada 3 pengusaha Medan yang sudah bertemu presiden dan comitted untuk membangun lima hotel bintang 5.
Selain itu juga ibu negara ingin ada kebun bunga. Menteri pariwisata juga sudah sampaikan hal itu.
“Kita berharap semua bersinergi. Oleh karena itu sinergitas tadi berharap 2018 akhir atau 2019 awal pertengahan sudah mulai ada kegiatan operasional dari pariwisata, karena kita targetkan sekarang pariwisata sudah sampai 1 juta,” ucap Luhut.
(miq/Hbb)
Muhammad Iqbal – detikNews
Sumber:http://news.detik.com/