Jaring Investor, Danau Toba Hingga Morotai Akan Dibangun KEK
Jakarta – Menteri Pariwisata Arief Yahya ingin agar 10 destinasi ‘Bali Baru’ yang telah ditetapkan pemerintah untuk dibangun kawasan ekonomi khusus (KEK).
10 Bali Baru itu di antaranya Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kabupaten Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo, Tengger dan Semeru di Jawa Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Morotai di Maluku Utara.
Pembangunan KEK ini ditujukan agar mempermudah pengurusan regulasi yang selama ini jadi kendala dalam menggenjot pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia.
“Jadi semua nanti 10 Bali baru akan KEK. Karena saya sadar betul, kalau tidak KEK maka permasalahan perizinan akan terjadi lagi. Harus ke dinas ini ke dinas itu formulir nya sebanyak itu. Nanti jadi tidak perlu. Datang, namanya PTSP di KEK itu,” katanya saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
KEK itu diyakini bisa mempermudah para investor dalam mengurus izin, karena di KEK seluruh perwakilan dinas akan berada di tempat tersebut, sehingga investor tak perlu dilempar sana sini dalam mengurus izin.
Hal ini tentunya akan bisa menjaring lebih banyak investor masuk ke Indonesia, khususnya di industri pariwisata.
“Kita buka-bukaan sajalah, investor semuanya mengeluh karena lama waktunya dan seolah olah dilempar sana sini. Itu ketahuan dari survei kita, enggak bisa pura-pura enggak tahu. Itu (perizinan usaha) rankingnya selalu 100 dari 141 negara. Berarti memang lambat,” ungkapnya.
“Jadi buat aturan dan berlakukan di KEK. Itu akan efektif. Jadi tugas Menko Ekonomi memperbanyak KEK agar investor lebih tertarik masuk ke Indonesia,” tambahnya.
Kemenpar sendiri saat ini telah mengajukan Jawa Timur untuk dibangun KEK. Di sana sudah ada pariwisata Bromo, Tengger dan Semeru yang menjadi salah satu Bali Baru pilihan pemerintah. Selanjutnya adalah Danau Toba di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
“Danau Toba sekarang kan badan otoritas, nanti akan kita buat KEK juga. Untuk apa? Agar dapat fasilitas dari pemerintah. Fasilitasnya apa? Pertama, keuangan atau financial, pajak dan sebagainya, tax holiday. Kedua, non financial one stop services, agar dilayaninya investor hanya dengan satu pintu,” pungkasnya.
Sumber :finance.detik.com
