
Membangkitkan Optimisme Geopark di Toba
Lima situs geosite di Kabupaten Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO, menandakan perlunya peningkatan dalam pengelolaan dan fasilitas di kawasan tersebut. Untuk mengembalikan statusnya menjadi hijau, Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGGp) bersama Pemerintah Kabupaten Toba berkolaborasi dalam upaya revitalisasi.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah perbaikan fasilitas pendukung, seperti penyediaan papan informasi dan penunjuk jalan di lokasi-lokasi geosite. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan sekaligus memenuhi standar internasional yang ditetapkan UNESCO.

Bupati Toba, Bapak Effendi Napitupulu, menyatakan komitmen penuh dalam mendukung revitalisasi meskipun dengan keterbatasan anggaran. Fokus utama saat ini adalah pada geosite yang akan dikunjungi oleh tim evaluasi UNESCO pada bulan Juni hingga Juli mendatang. “Kami siap memberikan dukungan semaksimal mungkin agar geosite di Toba kembali mendapatkan status hijau. Revitalisasi ini tidak hanya untuk memenuhi standar UNESCO, tetapi juga untuk meningkatkan daya tarik wisata dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Bupati.
Adapun lima situs geosite yang berada di Kabupaten Toba dan menjadi perhatian utama dalam revitalisasi ini adalah:
- Air Terjun Situmurun
- Taman Eden
- Batu Basiha
- Desa Meat
- Liang Sipege
Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan Geopark Toba dapat kembali mendapatkan pengakuan penuh dari UNESCO serta meningkatkan potensi wisata berkelanjutan di kawasan tersebut. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait menjadi kunci dalam menjaga kelestarian dan nilai edukatif dari situs-situs geosite di Kabupaten Toba.