
Sinergi Budaya dan Pariwisata: Golongan Siraja Batak Malim Marsada Gelar Seminar & Loka Karya
Dalam upaya memperkuat struktur adat sekaligus mendorong pelestarian budaya sebagai bagian dari pengembangan pariwisata, Golongan Siraja Batak Parbaringin Malim Marsada menyelenggarakan Seminar dan Loka Karya Penguatan Organisasi dan Ritual Kepemimpinan Organisasi Golongan Siraja Batak Parbaringin Malim Marsada, dengan tema “Di Si Sahala Raja Di Si Do Hasangapon, Di Si Sahala Gabe Di Si Do Hamoraon”.

Acara ini dilaksanakan pada Selasa, 5 Agustus 2025, di Kantor DPP Golongan Siraja Batak Malim Marsada. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Direktorat Bina Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (BKMA) Kementerian Kebudayaan RI.
Seminar dan loka karya ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Toba, Audi Murphy Sitorus. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal dalam menghadapi arus modernisasi, sekaligus menyoroti potensi budaya adat sebagai bagian dari daya tarik pariwisata yang khas dan bernilai luhur.
Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Rusti Hutapea, M.Pd., yang juga memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya strategis untuk menjadikan budaya lokal sebagai aset pariwisata berkelanjutan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Raja Golongan Siraja Batak Malim Marsada, Raja Amir Sampuara Marpaung; Ketua DPP, Sanriko Marpaung; serta Rendy Aditya dan Dwi Sudarwando dari Direktorat BKMA Kemendikbudristek RI.
Para narasumber yang menyumbangkan pemikiran antara lain: Horlando Limbong (Kejaksaan Negeri Toba), Freddy Panjaitan ( Kepala Kesbangpol), Jaya Damanik, S.Pd. (DMP MLKI), dan Marubat Sitorus, S.Pd., M.Pd. (tokoh Parmalim Huta Tinggi). Peserta kegiatan berasal dari berbagai komunitas adat seperti Parhitean, Huta Tinggi, Tano Datar, dan Adian Baja.