skip to Main Content

PEMENTASAN MALAM KESENIAN TOBA SAMOSIR PRSU 2016 SI BORU INDA PATI (Boru Ni Tulang

Disusun : Monang Naipospos

Ompu Salenggam Tua memiliki satu orang putra dan seorang putri bernama Si Boru Inda Pati. Gurasa Panangian, putranya sudah menikah dan Ompu Salenggam Tua telah memiliki dua orang cucu darinya. Sang putri – Boru Inda Pati – tumbuh menjadi perempuan dewasa, cantik dan anggun pembawaannya. Banyak pria yang menginginkannya namun enggan mendekati karena kepribadiannya tidak mudah ditundukkan oleh rayuan seorang pria. Kepribadian kedua anaknya itu pula membuat kehormatan Ompu Salenggam Tua semakin meninggi. Baginya, kehormatan akan menjadi sempurna apabila putrinya menikah dengan pria terhormat dan bisa menjamin hidup anaknya. Namun, hatinya gundah-gulana karena sang putri belum menemukan jodoh pada saat sebaya anak gadisnya itu banyak yang sudah menikah.

Ompu Sori Managam adalah ipar Ompu Salenggam Tua yang dikenal kaya karena memiliki sawah yang luas dan ternak kerbau yang banyak pernah mengutarakan niatnya untuk melamar Indapati untuk anak bungsunya Tardas Pangahua. Ompu Salenggam Tua pun secara prinsip setuju dan diharapkan melakukan lamaran secara resmi. Tardas Pangahua seorang lelaki yang baik, suka membantu, ramah dan rajin serta tidak suka curang. Namun sayangnya dia senang berfoya-foya dengan harta kekayaan orang tuanya, berjudi dengan teman-temannya dan suka mabuk-mabukan.

Si Boru Inda Pati terkejut mendengar berita dari ayahandanya bahwa dirinya telah dijodohkan dengan anak namborunya yang bisa menjamin hidupnya bahagia. Dia sedih dan menumpahkan kekesalannya dipangkuan bundanya karena dia mendambakan cinta dari seorang lelaki bukan dikarenakan jaminan hidup belaka. Apalagi, dia sudah mengenal siapa lelaki yang dijodohkan padanya dan hati kecilnya menolak kehadiran anak namborunya itu sebagai pasangan hidup. Namun oleh dorongan ibunya, dengan berat hati dia menikah dengan Tardas dan pestapun dilaksankan dengan meriah.

Suatu ketika Tardas Pangahua kembali ke rumah dalam keadaan setengah mabuk. Dengan gayanya seperti hendak memberi kejutan untuk menyenangkan isterinya Si Boru Inda Pati, lalu memberikan beberapa bungkusan berisi daging yang banyak kepada isterinya itu serta beberapa lembaran uang. Si Boru Inda Pati heran, wajahnya berkerut sama sekali tidak menunjukkan kesan tertarik apalagi suka. Dia mempertanyakan asal usul daging dan uang itu. Tardas Pangahua dengan bangga menceritakan bahwa itu semua adalah hasil jerih payahnya membantu orang-melakukan pesta dan uang itu didapatkan dari pemberian orang-orang yang ingin menjadi penguasa terpilih. Sebagian uang itu sudah “habis” saat main judi dan sisanya diberikan untuk isteri tersayangnya. Si Boru Inda Pati menjerit histeris, tak menyangka selama ini suaminya seorang “jampurut” (bermental budak) dan melakukan perbuatan yang hina dina. Kecurigaannya dibalik kebaikan dan sifat sayang suaminya adalah sifat buruk menerima apa saja pemberian tanpa menjaga kehormatan dirinya maupun orangtuanya, bahkan leluhurnya. Tentu ini berbanding terbalik dengan yang terjadi dalam keluarga besarnya. Dia mengingat ayahandanya seorang terhormat, walau sering mendapatkan “jambar” daging di setiap pesta adat, sering tidak sampai kerumah karena dibagi-bagi kepada orang-orang yang ada hubungan kekerabatan dengannya terutama para “boru”-nya.

Si Boru Inda Pati menghambur ke rumah mertuanya serta menangis tersedu atas perlakuan suaminya. Mertuanya terharu dan sangat menyesal dengan perbuatan Tardas Pangahua. Inda Pati memohon ijin kepada mertuanya agar diberi waktu beberapa hari kembali ke rumah orangtuanya agar Tardas Pangahua menyadari perbuatan buruknya dan merubah sifat yang merendahkan harga dirinya itu.

Ompu Salenggam Tua terkejut melihat kehadiran Si Boru Inda Pati yang menampakkan wajah sedih dan menghambur kepangkuan ibunya seraya menangis tersedu.

Saksikan kelanjutannya pada Pentas Malam Kesenian Tobasa, 20 Maret 2016 (mulai pukul 20.00 wib) bertempat di Open Stage Pekan Raya Sumatera Utara, Medan. Horas.

Dipersembahkan : Dinas Kebudayaan& Pariwisata Toba Samosir @2016

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top