skip to Main Content
Opera Keliling

Opera Batak Mentas di Kawasan Danau Toba

MEDAN, SAMOSIRGREEN.com-Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) Siantar akan melakukan pentas keliling di tiga tempat di Kawasan Danau Toba.

Thompson Hs selaku Direktur Artistik Plot, menyebut, pentas keliling itu membawa garapan Opera Batak “Perempuan di Pinggir Danau”.

Kata dia, garapan ini sudah dua ditampilkan di beberapa tempat di Jerman sejak 2013 dan 2015. Garapan yang naskah dan disutradari Lena Simanjuntak – Mertes itu sudah juga ditonton hampir 10.000 orang, termasuk melalui kesempatan tampil di sejumlah tempat di Indonesia.

Namun program khusus untuk pertunjukan di Kawasan Danau Toba sudah direncanakan sepulang dari Jerman November 2015 lalu.

Garapan ini menceritakan Danau Toba dalam mitologi, geologi, dan persoalan ekologi dengan tema air, perempuan, dan lingkungan hidup. Lena Simanjuntak – Mertes sebagai penulis naskah dan sutradara sudah berada di Indonesia untuk persiapan pentas keliling ini sejak 19 November 2016.

Milan Sladek, pantomimier dunia juga datang dari Jerman untuk mengikuti pentas keliling. Milan Sladek sudah berada di Indonesia seminggu yang lalu dan sebelum mengikuti pentas keliling akan ceramah dan memberikan workshop pantomim di Medan untuk sejumlah pekerja seni.

PLOt dan Komite Teater Dewan Kesenian Medan membuka kesempatan ini sebagai bagi ilmu dan pengalaman di Ruang Pameran Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) pada 24 November 2016, pukul 14.00 – 18.00 WIB.

Acara ceramah dan workshop terbuka untuk umum dengan peserta terbatas (100 peserta). Esoknya harinya Tim Opera  Batak “Perempuan Di Pinggir Danau” akan berangkat bersama Milan Sladek dan Lena Simanjuntak – Mertes menuju tiga tempat pertunjukan di Kawasan Danau Toba.

Ketiga tempat pertunjukan itu adalah Del Laguboti (26/11), Lumban Bulbul Balige (27/11), dan Bakkara (30/11).

“Ini merupakan pertunjukan keliling tahap kedua ke Kawasan Danau Toba. Tahap pertama sudah dilaksanakan di Panggung Terapung Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba, Parapat 20 Agustus 2016 lalu. Sedangkan tahap ketiga secara khusus pula akan berlangsung tahun 2017,” kata Thompson.

Tujuan pentas keliling ini mendukung kampanye pemulihan  Danau Toba dan sekaligus mendorong lokalitas untuk lebih memperhatikannya. Pentas Keliling ini juga ditunda di Pulo Sibandang, Tapanuli Utara karena ketidaksiapan perangkat lokal yang sebelumnya sudah menyatakan kesiapannya fasilitasi dan kerjasama.

Pertunjukan keliling ini didukung dan dibantu oleh Direktorat Kesenian Kemendikbud RI untuk kebutuhan dukungan artistik. Sedangkan fasilitator lokal adalah Kampus Del Laguboti, Pemerintah Tobasa, dan Pemerintah Humbang Hasundutan.

Komunitas Seni budaya Kreatif Tobasa, Batak Muda dunia, Sanggar Seni Tonggi, dan Toba Writers Forum turut mendukung acara ini di selama jadual pertunjukan keliling.

Lebih lanjut tentang pentas keliling Opera Batak “Perempuan Di Pinggir Danau” dapat menghubungi Oktavianus Matondang (Manager Produksi) via 081362230805 dan Edi Sitohang (Desain Produksi) via 082369999752. (Sg71)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top