skip to Main Content
Jarak Bandara Silangit Ke Balige

Ini Dia Tempat-Tempat Wisata Di Balige Yang Menambah Pesona Indahnya Kawasan Danau Toba

Kota Balige yang merupakan pusat ibukota dari Kabupaten Toba Samosir ini kini terlihat semakin berbenah khususnya di sektor wisata. Kota Balige yang persis berada dekat dengan pinggiran perairan Danau Toba, membuat akses menuju daerah2 sekitar Danau Toba mudah terjangkau baik dari jalur darat maupun jalur air.

Apalagi Kota Balige sangat dekat dengan Bandara Internasional Silangit berjarak lebih kurang 20 kilometer, hanya membutuhkan waktu 30-50 menit saja. Inilah salah satu alasan utama mengapa daerah kota Balige harus tetap berbenah mengembangkan semua sektor khususnya sektor wisata.

Anda beranjak dari kota Medan maka jarak yang ditempuh lebih kurang 240 kilometer atau 6 jam dengan menggunakan kenderaan roda empat, dimana sepanjang jalan Anda akan disungguhkan dengan pemandangan alam Danau Toba serta hamparan sawah yang luas.

Berikut rangkuman yang membuat tempat wisata di Balige di Kabupaten Toba Samosir .

Pantai Bulbul – Source Image: Google Maps

Pantai Lumban Bulbul

Pantai Lumban Bulbul tepatnya berada di Desa Lumban Bulbul, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, memiliki pantai yang agak berbeda dengan tempat lainnya. Pantai yang berada tepat di pinggir Danau Toba ini memiliki pasir putih sepanjang tepi daratan yang cukup luas.

Wisatawan yang datang ketempat ini sangat aman untuk bermain di pinggir pantai karena kedalamannya hanya sebatas pinggang dan cukup bersih. Apalagi sangat cocok tempat bermain bersama anak-anak dan keluarga.

Di sana Anda dapat melakukan aktifitas bermain dan berolahraga, tersedia juga fasilitas seperti perosotan di area air dangkalnya sehingga anak-anak bisa meluncur langsung ke danau. Sembari bermain air Anda juga dapat mengambil foto dengan latar belakang Danau Toba dari sudut yang berbeda.

Bukit Pahoda Balige – Source Image: Google Maps

Puncak Bukit Pahoda

Inilah Pahoda, dipuncak ini Anda dapat menatap pemandangan Danau Toba tidak terbatas tanpa ada penghalang pohon ataupun bukit apapun yang menghalangi pandangan. Bukit Pahoda ini termasuk puncak dengan hamparan rumput hijau yang luas untuk menikmati pesona Danau Toba. Bahkan penduduk sekitar juga menjuluki puncak ini sebagai bukit cinta.

Lokasi Bukit Pahoda tidak begitu jauh dari pusat Kota Balige hanya butuh sekitar 30 menit sampai ke lokasi ini, lalu berjalan santai melalui hamparan sawah juga tugu-tugu pekuburan warga setempat. Setibanya di Puncak Bukit Pahoda Anda akan disuguhi pemandangan Danau Toba yang sangat mempesona, khususnya bagi ada pemburu moment moment lanscape tempat ini sangat direkomendasi untuk Anda Fotographer.

Selain itu Anda juga dapat menghabiskan waktu dengan menggelar tikar sembari minum kopi atau teh dengan suguhan pesona Danau Toba.

Museum TB Silalahi

Museum T.B. Silalahi yang beralamat di Jalan Pagar Baru No. 88 Desa Silalahi, Pagar Baru, Balige-Tobasa, Sumatera Utara ini merupakan bagian dari T.B. Silalahi Center, yayasan nirlaba yang didirikan oleh Letjen (Purn) Dr. Tiupan Bernhard Silalahi. Yayasan ini didirikan dengan tujuan untuk melestarikan budaya Batak dan membentuk karakter masyarakat Batak.

Museum T.B. Silalahi memiliki koleksi seperti koleksi pribadi TB Silalahi yang berupa pakaian dinas, bintang jasa, tanda kehormatan, kendaraan pribadi dan dinas, jenis senjata yang pernah digunakan oleh TB Silalahi, dan kenang-kenangan dari penjuru dunia yang diberikan kepada Bapak TB Silalahi.

Sementara Museum Budaya Batak berisi peninggalan-peninggalan etnografi, seperti rumah adat batak yang telah berusia ratusan tahun, alat pertanian, mesin tenun, kain tenun, senjata berburu, perhiasan, lemari orang batak, perlengkapan datu bolon (Dukun Besar), tongkat sakti orang batak yaitu Tunggal Panaluan.

Onan Balerong Balige – Source Image: Google Maps

Onan Balerong

Onan Balerong adalah pasar tradisional bagi masyarakat Balige. Sejak dulu Onan Balerong menjadi pusat aktifitas perdagangan, setiap hari Jumat ribuan pedagang berkumpul dari segala penjuru di kota Balige. Namun untuk hari biasa normalnya lebih kurang lima ratus pedagang.

Keunikan dari Onan Balerong ini adalah bentuk bangunannya seperti sopo yang mirip dengan rumah adat Batak. Dilengkapi dengan ornamen gorga mewarnai corak dengan pola ukiran tradisional. Namun bangunan peninggalan kolonial Belanda sejak 1936 ini kini sudah berbeda hanya bentuknya hampir sama. Atap ijuk tidak lagi menghiasi bangunan Onan Balerong sudah diganti dengan seng.

Bagi Anda yang ingin berbelanja ulos atau kuliner khas Batak dapat mampir ke kawasan Onan Balerong ini dari mulai jam 7 pagi hingga jam 4 sore. Hampir selruuh kebutuhan sehari-hari kita bisa dapatkan di tempat ini.

Bukit Tarabunga

Bukit Tarabunga menjadi tempat spot foto bagi pecinta photographer membidik moment terutama di pagi dan sore hari. Pemandang di lokasi ini juga tidak kalah di spot-spot lainnya di Indonesia, di Bukit Tarabunga ini memiliki hamparan sawah berlatarkan Danau Toba.

Pemandangan sawah di lokasi Bukit TaraBunga ini sangat mirip dengan hamparan sawah Ubud, apalagi saat musim padi sudah menguning dilokasi ini akan ramai sekali pengunjung untuk mengabadikan moment terbaik. Bukit Tarabunga sudah menjadi objek wisata setempat. Di Akhir pekan apalagi pada hari libur tempat ini selalu dipadati wisatawan.

Bukit Tarabunga tak jauh dari pusat ibu kota Kabupaten Tobasa, Balige, sekitar 5 kilometer saja. Bukit ini pun hanya 2 kilometer dari kantor Kecamatan Tampahan. Tidak jauh dari Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir, kawasan Bukit Tarabunga memiliki akses jalan yang bagus hingga ke puncak. Sehingga Anda cukup mudah menjangkau obyek wisata tersebut tanpa harus kesulitan.

Makam Raja Sisingamangaraja XII

Komplek Makam Sisingamangaraja terletak di desa Pagar Batu Balige. Semasa hidupnya Raja Sisingamangaraja ke XII adalah seorang yang di agungkan dan menjadi penguasa di daerah Tapanuli. Pada saat penjajahan, Raja Sisingamangaraja ke XII turut membela dan mempertahankan kerajaan Tapanuli dari Serangan Belanda. Yang pada akhirnya pada tahun 1907 gugur di Simsim dan si makamkan di Soposurung, Balige. Di tempat ini disemayamkan tulang belulang Raja Sisingamangaraja ke XII atau yang lebih dikenal dengan Raja Patuan Bosar Ompu Pulo Batu.

Pada Tahun 1961 Raja Sisingamangaraja dianugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan. Kini makam ini menjadi situs bangunan bersejarah khususnya bagi Suku Batak.

Desa Adat Ragi Hotang

Pada bulan Februari 2017 lalu Desa ini diresmikan menjadi Desa Adat oleh Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Desa adat ini terletak di Kecamatan Tampahan. Terdapat 3 unit rumah adat batak dan satu unit Sopo yang merupakan peninggalan leluhur warga setempat yang dibangun 126 tahun yang lalu dan hingga kini masih berdiri kokoh. Jadi bagi Anda yang ingin mengetahui dan mengenal sejarah dan adat, Desa Adat ini cocok untuk di kunjungi.

 

 

Source : www.gobatak.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top